Sudah cukup lama kami tidak mengupas
secara teknis mengenai berita-berita "ANEH" yang tersebar akhir-akhir
ini, jujur saya keterbatasan dana yang di hentikan oleh Yayasan induk
kami (Perisai Bangsa) kepada kami merupakan kendala terbesar kami saat
ini, karena memang pada awalnya tugas kami hanyalah menjadi tenaga
relawan yang khusus menjaga system keamanan data pilpres saja, yang
akhirnya malah secara swadaya kami terbeban mematahkan berita-berita
fitnah yang bertebaran, yang kami pikir hanya semasa kampanye pilpres
saja, ternyata berlangsung sampai detik ini, dan kembali kami ke
depannya hanya akan bergantung dari pendanaan swadaya kami dan beberapa
donasi dari keluarga Anti Faker Indonesia.
Menanggapi pertanyaan yang masih banyak ditanyakan kepada kami mengenai bukti yang ditampilkan Bpk. Faizal Assegaf yang merupakan ketua Progress 98, mengenai 2 bukti rekening Pak Jokowi di Chang Hwa Bank dan HSBC, kami jelaskan kembali di blog baru ini secara rinci.
Oke tanpa berlama-lama, kita kupas 2 bukti yang disebarkan lewat facebook mengenai adanya 2 rekening Capres Jokowi di HSBC dan Chang Hwa Bank yang di release oleh Bpk. Faizal Assegaf melalui publikasinya di beberapa media sekuler, dan melalui facebook secara berantai, ini print screennya:
Menanggapi pertanyaan yang masih banyak ditanyakan kepada kami mengenai bukti yang ditampilkan Bpk. Faizal Assegaf yang merupakan ketua Progress 98, mengenai 2 bukti rekening Pak Jokowi di Chang Hwa Bank dan HSBC, kami jelaskan kembali di blog baru ini secara rinci.
Oke tanpa berlama-lama, kita kupas 2 bukti yang disebarkan lewat facebook mengenai adanya 2 rekening Capres Jokowi di HSBC dan Chang Hwa Bank yang di release oleh Bpk. Faizal Assegaf melalui publikasinya di beberapa media sekuler, dan melalui facebook secara berantai, ini print screennya:
Chang Hwa Bank Statement |
HSBC Statement |
Oke mari
kita olah 1 per satu bareng-bareng ya guys?, yang pertama yang kami
ingin "BONGKAR" adalah bukti ke 1 yang di publikasikan oleh Bpk. Faizal
Assegaf berupa Print Screen dari Chang Hwa Commercial Bank, yang menurut
kami adalah "BUKTI HASIL REKAYASA" kenapa kami mengatakan demikian?
mari kita buka Wikipedia, yang merupakan ensiklopedia online yang
terpercaya dan beberapa sumber kami yang bekerja di perusahaan perbankan
di Singapore
FAKTA1. "IBAN CODE" (International
Bank Account Number) ini adalah kejanggalan pertama yang kami temukan,
hampir semua rekan kami mengatakan bahwa lembaga perbankan di negara
tersebut "TIDAK MEMPERGUNAKAN SYSTEM IBAN" karena memang Iban hanya
dipergunakan di negara-negara Eropa dan beberapa negara di timur tengah
pada umumnya, ini buktinya, kami mencoba database system pengecekan IBAN
yang banyak dipergunakan oleh pengusaha di eropa dan banyak lembaga
perbankan Asia saat transfer dana ke rekening bank yang mempergunakan
system IBAN.
Ternyata memang KODE IBAN YANG TERTULIS
DI BUKTI yang di publikasikan oleh Bpk. Faisal Assegaf "TIDAK DIKENAL",
ini sedikit "FATAL" untuk sebuah bukti yang kesah-annya bahkan
diragukan bukan? anda bisa melihat disini bahwa perbankan Singapore dan
china bukan termasuk yang mengadopsi system IBAN dan hanya menggunakan
SWIFT CODE:
Lalu bagaimana dengan IBAN yang
ditampilkan di bukti Bpk. Faizal Asegaf? wah kalau itu anda harus
menanyakan langsung ke pak Faizal sendiri tentunya.
FAKTA2. Rekening HSBC adalah FITNAH
versi Voa-islam.com yang diadopsi oleh Bpk Faizal Assegaf, kenapa?
sekali lagi anda harus menanyakan hal itu langsung ke Bpk Faizal Assegaf
sendiri, setau kami bahkan Voa-islam.com sudah menghapus berita
tersebut setelah kita klarifikasi bersama melalui blog lama kita dulu
hahahaha..., Analisa kami pernah kami tuliskan di blog kami yang di
blokir oleh menkominfo di awal juli lalu, dapat kami sampaikan sebagai
berikut:
Untuk keperluan pengungkapan rahasia tersebut, Ketua Progres 98, Faizal Assegaf mengundang wartawan untuk mengadakan konferensi pers, pada Selasa ini, pukul 13:30 WIB, di Rumah Polonia, Jakarta Timur. Undangan konferensi pers tersebut dimuat juga di fanpage Face Book Faizal Assegaf dan www.voa-islam.com . Judulnya: “Babak Perlawanan Rakyat: Ungkap 20 Rekening Jokowi di Bank Asing.”
Siapa
yang bisa dengan mudah percaya, betapa saktinya Faizal Assegaf itu
sampai dia bisa memperoleh bocoran bukan hanya satu-dua dokumen
(rekening) bank luar negeri milik Jokowi dan istrinya, Iriana, tetapi
sampai 20 (dua puluh) rekening bank! Padahal bank-bank di luar negeri
itu, seperti HSBC pasti sangat ketat dalam menjaga rahasia nasabahnya.
Kejanggalan
dokumen “rekening bank Jokowi” di HSBC yang ditayangkan Faizal di
fanpage Face Book-nya tersebut di atas dengan mudah diketahui, sehingga
saya berani menyatakan dokumen itu adalah dokumen palsu yang dibuat
dengan tingkat kecerobohan yang tinggi. Sehingga apa yang dilakukan
Faizal tersebut sama dengan memamerkan kekonyolannya sendiri kepada
publik.
Cara penulisan nama bank HSBC saja sudah keliru: Tertulis: “Hong Kong and Shangai Banking Corporation Limited”, padahal seharusnya “The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited”. Selain harus ada kata sandang “the”, penulisan “Hongkong” di nama HSBC selalu disambung, bukan “Hong Kong”, tetapi “Hongkong”. “Shanghai” sudah pasti bukan “Shangai.” Tidak mungkin HSBC salah mencetak sendiri nama banknya yang pasti sudah merupakan default di komputernya di seluruh dunia. Alamat bank-nya juga terasa janggal, tercantum sebagai berikut: “Branch: Hong Kong Bank Building Suite 123 1 Queens Road,” tanpa mencantumkan nama kota dan negaranya. Juga penulisan “Hong Kong Bank Building” yang disingkat dari nama lengkap HSBC terasa tidak lazim, jika mau disingkat lebih lazim kalau singkatannya adalah “HSBC Bulding” sebagaimana bisa dilihat di wikipedia.
FAKTA3.
Rekening
bank Jokowi di HSBC yang disebarkan oleh Faizal Assegaf itu palsu.
Ketika kita mencoba melakukan transfer ke nomor rekening yang tercantum
di dokumennya tersebut, terjadi gagal transfer dengan keterangan “nomor
rekening dan nama bank tidak dikenal.”
Customer
Support HSBC yang dihubungi menjelaskan bahwa swift code atau kode bank
yang dicantumkan dalam daftar transfer salah. Seharusnya transfer untuk
ke Bank HSBC Hongkong menggunakan swift code HSBCHKHHHKH, bukan
HSBCHKHHEDB.
“Satu bank di satu negara kodenya harusnya sama, tidak berbeda,” kata petugas HSBC.
Nah
kami rasa sebab-seban kejanggalan inilah yang dirasa KPK juga, dan
alasan kenapa KPK tidak menanggapi serius Progress 98 yang diwakili Bpk.
Faisal Assegaf yang masih memaksa KPK memeriksa bukti-bukti tersebut.
Nah
kita tunggu saja pak Faizal Aseggaf merilis bukti-bukti lainnya ya
guys? supaya kita bisa membantu memverifikasi semua berita dan buktinya,
yang jelas 2 bukti yang di PUBLIKASIKAN ADALAH PALSU, karena kita
bersama sudah membuktikannya.
Salam Damai, salam persatuan,
(Anti Fakers Familly 2014)
|
Title : [FAKTA] 2 Keanehan Bukti Progress98 -Mengupas Fakta dibalik berita "Rekening Jokowi"
Description : Sudah cukup lama kami tidak mengupas secara teknis mengenai berita-berita "ANEH" yang tersebar akhir-akhir ini, jujur saya keter...
Description : Sudah cukup lama kami tidak mengupas secara teknis mengenai berita-berita "ANEH" yang tersebar akhir-akhir ini, jujur saya keter...
min . kenap blog lama ditutup ?
BalasHapuskalo memang untuk mengungkap kebenaran
harusnya blog mimin di dukung dong ?
BLOK ANTI FUCKER ..BLOK PENDUKUN PRESIDEN PINOKIO
BalasHapus